Rumor Pemecatan Sergio Conceicao Setelah 1 Bulan 4 Hari Melatih AC Milan

Sergio Conceicao
Sergio Conceicao berada pada situasi yang sulit sebagai pelatih AC Milan. Baru satu bulan ditunjuk sebagai juru taktik, pria asal Portugal itu sudah di terpa rumor akan di pecat dari klub.
AC Milan memulai musim 2024/2025 dengan Paulo Fonseca yang duduk di kursi pelatih. Namun, hasil minor yang di dapat pada awal musim membuat Milan mengakhiri masa kerja mantan pelatih AS Roma itu lebih cepat.
Setelah memecat Fonseca, Milan menunjuk Sergio untuk jadi pelatih baru. Conceicao datang dengan reputasi yang cukup menjanjikan. Pria berusia 50 tahun itu punya prestasi yang mentereng bersama FC Porto.
Conceicao di harapkan membawa Milan tampil lebih kompetitif lagi. Namun, belum seumur jagung, Sergio justru sudah diterpa kabar pemecatan. Apa yang terjadi? Yuk simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Di Balik Kabar Pemecatan Conceicao
Sergio di tunjuk sebagai pelatih AC Milan pada 30 Desember 2024 lalu. Jadi, ketika AC Milan bertemu Inyer Milan pada Senin (3/2) dini hari WIB, Conceicao baru menjalankan tugasnya selama satu bulan dan empat hari.
Dua media asal Italia, Repubblica dan Tuttosport, membuat laporan mengejutkan tentang ruang ganti Milan. Sergio di sebut telah membuat beberapa pemain tidak bahagia dengan metode kepelatihannya.
Artikel Terkait Lainnya : Kumpulan Berita Liga Itali
Di antara pemain yang tidak bahagia itu, ada nama Alvaro Morata yang sudah pindah ke Galatsaray. Selain itu, ada nama Theo Hernandez dan Christian Pulisic yang juga senang dengan cara pelatih Sergio.
Dampak dari situasi itu, masih berdasarkan pada sumber yang sama, Milan berencana akan memecat Sergio. Tidak dalam waktu dekat, Milan akan mengakhiri masa kerja Conceicao tepat ketika musim 2024/2025 berakhir.
Bagaimana Respon Sergio
Conceicao masih punya kontrak dengan Milan hingga Juni 2026. Sejauh ini, hasil yang di dapat Milan bersama Conceicao juga cukup bagus. Milan menang pada lima dari sembilan laga yang di mainkan pada era Sergio.
“Banyak suara berisik, tetapi beberapa hal tidak benar,” kata Sergio di kutip dari Football Italia.
“Yang penting adalah membuktikan kepribadian, ambisi, dan keinginan untuk memenangkan pertandingan yang lebih dari sekadar pertandingan. Kami harus memiliki konsistensi ini di liga dan kompetisi lainnya,” tegas Sergio.